Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur, Dr. Aries Agung Paewai, S.STP., M.M., melakukan kunjungan kerja
ke sejumlah sekolah di wilayah Cabang Dinas Pendidikan Bondowoso, salah satunya
ke SMK Negeri 1 Bondowoso, Jumat (1/11).
Dalam kunjungan yang disambut hangat
oleh para kepala sekolah dan guru tersebut, Dr. Aries menegaskan pentingnya
peran guru dalam memastikan kelas tidak dibiarkan kosong tanpa pendampingan.
“Guru jangan hanya hadir secara administratif, tetapi harus menjadi motivator,
fasilitator, dan katalisator bagi siswa,” tegasnya di hadapan para
pendidik.
Ia menambahkan, siswa SMK memiliki
karakteristik khusus karena sebagian besar memang dipersiapkan untuk langsung
bekerja setelah lulus. Karena itu, guru diminta benar-benar mengawal kompetensi
peserta didik agar memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia
kerja.
“Siswa SMK harus punya skill yang handal
dan siap terjun ke dunia industri. Tugas kita adalah memastikan mereka mendapat
pengalaman belajar yang nyata dan bermakna,” ujar Aries.
Dalam arahannya, Kepala Dindik Jatim
juga menepis stigma bahwa SMK menjadi penyumbang angka pengangguran.
Menurutnya, hal itu bisa dibuktikan salah satunya melalui penguatan sinergi
antara sekolah, dunia industri, dan pemerintah daerah.
“Mari bersama-sama kita buktikan bahwa
SMK bukan penyumbang pengangguran, tapi justru pencetak tenaga kerja siap pakai
dan mandiri,” serunya disambut tepuk tangan hadirin.
Kegiatan tersebut juga menjadi ajang
silaturahmi antara Kepala Dinas dengan para pendidik di bawah Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Bondowoso. Dalam kesempatan itu, Dr. Aries turut berdialog
dengan guru serta meninjau langsung fasilitas sekolah yang mendukung
pembelajaran berbasis teaching factory dan kewirausahaan.
Kunjungan ini diakhiri dengan sesi foto
bersama di halaman SMK Negeri 1 Bondowoso sebagai simbol komitmen bersama dalam
memperkuat pendidikan vokasi di Jawa Timur.

